ternyata
mencintai diri sendiri itu sulit. ketika gagal, hanya kelemahan – kelemahan
diri yang dipandang. sudah berkali – kali merasa gagal, tak seberuntung orang
lain. apa yang salah? mana yang salah? andai tidak begini… mungkin sekarang tak
begini. andai dulu tak begitu.. mungkin sekarang tak akan seperti ini
merasa
insecure, down, frustasi, pikiran buntu… sudah semaksimal pun tetaplah gagal,
tetaplah tak sesuai apa yang diharapkan. apa yang salah?
selalu
berdoa, meminta “berikan hal – hal terbaikmu yaAllah” “yaAllah Engkaulah yang
tau mana yang baik dan buruk untuk hamba” apakah doaku tak tulus? apa doaku
selama ini salah? apa aku terlalu banyak meminta?
aku tulus
ketika meminta untuk diberikan hal terbaik dari-Nya. aku belajar ikhlas
menerima apapun yg -diberikan oleh-Nya. Kata orang, Jika ikhlas, tak ada yang
sia – sia. tapi dalam hati, “apa aku sudah sepenuhnya ikhlas?”
sudah
cukupkah saya dicintai?
bapak dan
ibu, aku tau betapa mereka penuh kasih sayang tiada akhir.. sudah cukupkah
mereka bahagia atas diriku? atau bangga padaku?
seseorang
yang aku cintai.. sudah cukupkah hatinya yakin padaku?
orang –
orang yang mengenalku… sudah cukupkah aku bersikap baik pada mereka?
sudah
cukupkah semua ini? hatiku sesekali sakit ketika semuanya terlihat gagal..
tak ada
yang faham.. aku pun kadang tak paham seperti apa aku..