entah kenapa akhir – akhir ini aku sering merenung, lebih banyak
berfikir, kadang positif kadang juga negatif. Seakan kepala ini tak pernah
ingin berhenti berfikir, tidur pun kadang tak sesuai kebiasaan lagi. banyak hal
yang menganggu pikiran, padahal tak lupa selalu berdoa untuk dihilangkan segala
kegelisahan – yang aku sendiripun tak mengerti apa yang membuat gelisah, seakan
ada hal – hal yang sulit atau tak pernah dicapai. aku berfikir, kadang mengerti
hal – hal apa yang membuat gelisah.
usiaku 23 tahun saat ini, apa yang sudah dicapai? – tanyaku dalam hati,
berulang – ulang. kadang merasa tertinggal atau progress-ku yang sedikit terlambat, kenapa “sedikit” karena
sejujurnya aku takut jika kenyataan aku sangat tertinggal, padahal didalam hati
selalu meyakinkan diri bahwa semua ada masa nya. “bagaikan bunga, mungkin
sekarang belum musimmu untuk mekar” begitu kata Random Kim. aku bukan tak yakin Allah akan memberikan apa
yang terbaik padaku, bukan begitu. aku hanya merasa sedih melewati masaku yang
belum mekar, hanya merasa sedikit tertekan, entah berulang kali aku meyakinkan
diri, berulang kali belajar dari pengalaman orang lain, rasanya begitu berat.
seorang yang aku sayangi pernah berkata “aku lebih menghargai proses daripada
hasil”, akankah dia juga menilai prosesku? apa sekarang hanya sedang menunggu
hasilku? aku sendiripun tak pernah yakin apa yang harus dinilai dari diriku,
apa yang seseorang tunggu dari pencapaianku.
mengenai rencana, aku bukanlah orang yang tak punya rencana. ya, semua
orang tentu punya rencana untuk hidupnya. diusiaku 23 tahun sekarang, tahun
yang sama aku ingin segera menyelesaikan studiku. di tahun berikutnya aku
bekerja dengan penghasilan baik, karena banyak yang aku inginkan. sederhana yaa
:) walaupun terlihat sederhana, apabila semua yang aku rencanakan berjalan
sesuai kehendak pasti rasanya bahagia sekali. seperti kata Random Kim, mungkin
aku sedang berkeliling mencari eskalator kehidupan, eskalator seperti karier
yang aman dan memberi jaminan seumur hidup. dengan kata lain, eskalator yang
akan menarikku menuju kesuksesan hanya dengan menjejakkan langkah pertama.
namun kenyataanya, tak ada eskalator dalam hidup kita.
boleh sedikit aku mencurahkan apa rencanaku nantinya, lulus kuliah tahun
ini, bekerja dan menabung mulai tahun depan, menikah tahun berikutnya atau
mungkin berikutnya lagi. hmmmm kenapa harus kalimat “mungkin tahun berikutnya
lagi” ? yaa karena hal yang satu ini bukan hal yang bisa aku tentukan sendiri.
beda halnya lulus kuliah atau bekerja dan menabung, hal – hal tersebut tentu
aku yang pegang kendali, tapi kalau menikah? tunggu di-serius-in dulu mungkin
ya. seseorang ada yang berkata “doa itu harus spesifik” selama ini aku berdoa
yaa sekedar berdoa minta hal – hal yang baik apapun itu asal baik, namun
setelah berfikir, untuk apa aku meminta hal – hal yang “nanggung” padahal Allah
Maha Kaya dan Maha Pemberi. karena dari segala kegelisahan dan keragu- raguan
hanya “curhat” sama Allah yang selalu bikin perasaan tenang.
"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamu lah orang - orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang - orang beriman" (Q.S. 3:139)
0 komentar:
Posting Komentar